Tuesday, December 13, 2016

Pengalaman Menjadi Seorang Contact Center Garuda Indonesia



Menjadi Guru adalah passion ku selama ini, dengan didukung dengan basic study ku yaitu pendidikan Bahasa Inggris yang memungkinkanku mendalami profesi mulia ini. Namun setelah menempuh pendidikan profesi sekitar setahun, menganggur kembali adalah suatu pilihan. Namun untuk menganggur lebih lama merupakan suatu keberanian.

Dan aku tak berani menganggur terlalu lama, berbekal informasi dibukanya lowongan Contact Center atau Call Center untuk perusahaan Maskapai plat merah tanah air, Garuda Indonesia membawaku mendaftarkan diri.

Tahap demi tahap dilalui dan di awal kukira bakalan bekerja di Bandara karena menyangkut tentang penerbangan. Tapi dugaanku salah, dan aku bekerja di sebuah gedung. Ya benar. memang pekerjaan ini tidak langsung di bawah Garuda Indonesia. Dan menjadi karyawan anak perusahaan Telkom Indonesia yang bertanggung jawab mengelola customer Garuda lah tugasku.

Sekitar bulan Mei training dan tanda tangan kontrak pun dimulai. Bergaam ilmu baru dari hitung hitungan hingga cara melayani pelanggan diajarkan. Dan selama bekerja disana beragam keluh kesah hingga omelan dari penumpang atau PAX biasa kami terima dan kami anggap semuanya menjadi suatu tantangan dan ada kenikmatan sendiri.

Namun di akhir bulan November aku memutuskan untuk resign, disamping karena ada undangan dari Kemdikbud untuk hadir di Jakarta mengikuti Bimtek, aku pun akan menikah di bulan Desember, dan untuk mempersiapkan segalanya aku harus berada di rumah dan bukan di Semarang tempat ku bekerja saat itu.


0 comments:

Post a Comment